on Kamis, 28 Oktober 2010


Tujuh belas tahun yang lalu, saya tidak berada di tempat yang murka seperti ini.
 Hanya minum yang seharusnya kuminum dan makan yang seharusanya kumakan.
Entah, apa saya memang di ADAkan untuk menikmati kemunafikan dunia atau sebaliknya merasakan indahnya hidup ( katanya ! ) yang saya tau, sampai saat ini saya baik - baik saja setelah menelan berbagai pil masalah dan minum seteguk kuah kebohongan.
Hidup tak selalu salah, toh kita tokohnya ! ya kan ?
Bukan kita yang ditundukkan, tapi kita yang menundukkan. SEHARUSNYA DEMIKIAN ! 

Ibuku, Bapakkku, Mamaku, Ayahku..
saya rasa mereka lebih paham hal ini!

Sampai waktu memakan usia, dan ibu telah pergi selamanya..
aku sempat mencium keningnya, mengelus rambutnya, membasuh pipinya, tapi tak munafik beberapa lontaran kata kejih juga pernah tersangkut dihatinya..
Inilah kejamnya hidup dengan keterbatasan waktu, saat semua memburuk dan harus menelan nyawa !